Selasa, 19 Juli 2022

MOTIVASI MENULUS DAN MENERBITKAN BUKU

Resume pertemuan ke-27

Senin, 18 Juli 2022


Pertemuan ke-27

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Dail Ma'ruf, M.Pd

Moderator    :  Arofah Afifi

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Setiap penulis harus memiliki motivasi yang kuat agar kita bisa menjadi penulis produktif yang tidak tergoyahkan. Demikianlah untaian motivasi yang disampaikan moderator Ibu Arofah Afifi mengawali pertemuan tadi malam. 

Narasumber pertemuan menjelang final, seorang yang sudah sangat familiar sebagai  bapak motivator pada Grop BM, seorang pendidik, serta penulis banyak buku juga sebagai kurator dan editor, Bapak Dail Ma'ruf. 

Beliau akan mengupas tuntas mengenai Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Menulis itu jika sudah dijadikan Passion seperti materi kedua Bu Kanjeng-- maka sehari tak menulis, bagaikan ada yang kehilangan. Bagaikan makan tak ada sayur dan lalapan. 

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individi untuk mencapai tujuannya. 

Ada 3 hal dalam motivasi : intensitas, arah dan ketekunan. 

Dibawah ini adalah buku yang membuat Pak Dail mengubah pandangannya tentang menulis yang awalnya sulit menjadi kesukaan. 


Syarat agar motivasi menulis terjaga adalah 

1. INTENS atau sering atau kontinyu.

2. Tahu ARAH. Jika ingin ke arah menjadi penulis maka lakukan saja AKTIVITAS MENULIS

3.  KETEKUNAN. Siapa yang TEKUN pasti berhasil, dalam hal apa saja termasuk menulis dan menerbitkan buku

Kalimat menyentuh dari Mas Fuadi bahwa MENULIS ITU DILAKUKAN UNTUK MENEBAR KEBAIKAN. Kata -kata lebih ampuh dari peluru. Peluru bisa menembus ke 1 kepala, kata-kata bisa menembus ke banyak kepala

...LUAR BIASA

Menurut beliau, ada beberapa buku yang bisa dibaca untuk dijadikan referensi menjadi penulis diantaranya buku beliau sendiri, bu moderator dan cak Inin. Di luar buku tersebut ada puluhan buku lain yang serupa diantaranya yang dieditori oleh beliau sendiri. 

Menulis -Menulis dan Menulis... 


Cara jaga motivasi menulis agar tetap menyala:

1. Bergabung dengan komunitas menulis

2. menulislah di akun yang dibaca banyak orang sep : KOMPASIANA DLL

3. Jadikan Menulis sebagai Healing

4. Jadikan menulis sebagai Passion


Sebagai penutup materi, Pak Dail menyampaikan 9 alasan menerbitkan buku, yaitu:

1. Karena buku adalah Mahkota bagi penulisnya. 

2. Karena bukan anak raja dan bukan anak orang kaya

3. Karena ingin punya pahala jariyah

4. Karena ingin abadi meski jasad telah tiada

5. Karena yakin setiap tulisan akan menemukan takdirnya

6. Karena yakin setiap buku ada pembacanya

7. Karena bahagia dengan menulis

8. Karena naik kelas dengan menulis

9. Karena dapat rezeki dengan menulis






Sabtu, 16 Juli 2022

MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK

Resume pertemuan ke-26

Jumat, 15 Juli 2022


Pertemuan ke-26

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Fajar Tri Laksono, M.Pd

Moderator    :  Helwiyah

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Cover menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah penerbitan buku. Ibarat pintu gerbang rumah, cover menjadi tempat dimana pertama kali orang bisa melihat buku kita. 

Cover buku (Sampul buku) merupakan cermin dari keseluruhan isi buku. Sampul atau cover buku ini berada di bagian terluar dari sebuah buku.

Dengan adanya cover, kita akan lebih mudah menandai judul sebuah buku, contoh cover buku juga berfungsi sebagai pelindung bagian dari isi buku yang berupa lembaran-lembaran, fungsinya juga sebagai pengikat lembaran-lembaran kertas isi buku agar tidak mudah lepas. 

Selain itu cover buku dijadikan indikator profesionalisme penerbit. Penerbit yang kurang bagus biasanya mendesain covernya dengan tidak begitu menarik. Sedangkan penerbit besar biasanya handal dalam urusan mendesain cover.

Secara keseluruhan mengenai cover buku, baiknya memiliki desain yang menarik; agar mudah dikenali dan menjadi identitas buku itu sendiri. Jadi pas dijejerkan pada rak buku, kita sudah tahu buku mana yang kita cari, tanpa harus membaca judul satu persatu.

Materi berjudul Membuat cover buku yang menarik, akan dibahas oleh narasumber kita malam ini melalui zoom, Bapak Fajar Tri Laksono. Beliau merupakan seorang guru SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo dan SPNF-SKB Kab. Sidoarjo. Segudang prestasi beliau raih terutama sebagai guru berprestasi, inovasi pembelajaran, teknologi dan sains, presenter dan sebagainya. Beliau juga sering menjadi pemateri serta terpilih mengikuti exellent Teacher program shorts course ke Belanda. Beliau yang memang sejak kecil sudah pintar menggambar ini, sudah belajar desain grafis sejak tahun 2000 untuk membuat desain spanduk, flayer dan lain-lain. Namun baru aktif membuat cover buku sekitar 4 tahun. 

Untuk membuat desain bisa menggunakan desain canva, namun desain ini tidak unik karena rentan bisa digunakan oleh orang lain serta resolusi yang kurang tajam. Bila ingin membuat desain yang lebih baik, bisa gunakan software desain grafis. Bila sudah berpengalaman, bisa menggunakan aplikasi seperti Adobe InDesign dan Adobe photoshop. Dari beberapa desin ini, kita bisa menciptakan cover buku yang menarik. Bila membuat desain flayer, foto harus lengkap dari pusat ke atas, dengan kedua tangan lengkap sehingga desainer lebih mudah mengolah flayer tersebut.

Kita bisa memilih cara mana yang menurut kita paling pas digunakan untuk membuat disain buku. Cara-cara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. 

Demikian mengenai disain buku. 

Wassalamualaikum wr.wb


       



Kamis, 14 Juli 2022

MENULIS MEMBUATKU NAIK KELAS DAN BERPRESTASI

Resume pertemuan ke-25

Rabu, 13 Juli 2022


Pertemuan ke-25

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator    :  Mutmainah

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Prestasi merupakan hasil yang dicapai atas apa yang telah dilakukan seseorang. Prestasi tidak hanya menjadi juara kelas, tetapi prestasi bisa diraih pada bidang lainnya. Salah satunya karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan menulis. Pelajar bisa meraih prestasi akademik dan non akademik. Sedangkan karyawan, dosen, guru bisa meraih prestasi kerja dan prestasi jenjang karier. Mereka juga bisa meningkatkan prestasinya melalui menulis.

  "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".

Malam ini Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. akan membagi pengalamannya kepada kita semua, yang dipandu oleh Ibu Mutmainah. 

Ibu Aam Nurhasanah dalah seorang guru muda penggiat literasi,  penulis 60 buku, dan aktif diberbagai komunitas menulis. Melangkah dari bloger, moderator, kurator, sampai menjadi editor bahkan motivator andal yang banyak membidani penulis pemula melahirkan buku solo. 

Awalnya Ibu Aam ini mengikuti BM gelombang 8. Namun beliau tidak lulus dan bertekad bergabung kembali  dengan BM pada gelombang 12. Target beliau adalah lulus dan dapat menerbitkan buku solo maupun antologi, yang akhirnya dapat terwujud. 

Orang yang memotivasi ibu Aam adalah Bunda Kanjeng. Setelah mengikuti materi Bunda Kanjeng pada BM gelombang 12, beliau semangat menulis dan menelurkan buku antologi perdananya yang berjudul "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng". Nama beliau terukir diurutan pertama buku tersebut. Hal ini membuat beliau merasa bahagia, bangga, dan terharu yang tiada tara. 

Setelah mengikuti BM 12 semangat menulis Bu Aam semakin membara. Setelah buku antologi pertamanya, lahir kembali buku solo perdananya yang berjudul "Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat". 

Selain itu, kecakapan beliau membawanya menjadi Tim Solid Om Jay dalam kegiatan BM sebagai moderator. Dari sana beliau bisa melahirkan buku solo kembali yang berjudul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online". Waah...benar-benar hebat dan penuh semangat ibu Aam ini dalam menulis buku. Hanya dalam hitungan bulan beliau sudah mampu menuliskan 3 buku. 

Beliau juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik. 

Setelah mengikuti tantangan menulis satu minggu, Bu Aam memberanikan diri untuk mengasah diri mengikuti lomba blog PGRI. Qodarullah, beliau mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. Pengalaman ini memghasilkan ide baru membuat buku solo ke-3 dengan judul Blogger Inspiratif. Harapan beliau, buku tersebut mampu menginspirasi pembaca untuk menuliskan pengalaman terbaiknya dalam bentuk buku. 

Setelah lulus menjadi alumni, Bu Kanjeng memberikan tantangan kepada beliau untuk menjadi kurator atau pengepul naskah. Beliau berhasil mengajak teman-teman BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya saat mengikuti materi Bunda Kanjeng.

Setelah menjadi kurator, Bu Aam mengikuti kembali tantangan menulis HUT penerbit YPTD yang pertama dalam program KMAA (KARENA MENULIS AKU ADA). Pengalaman ini menjadi buku solo ke-4 dengan judul Rajin Menulis Berbuah Manis.  Beliau juga berhasil mengumpulkan naskah murid yang bernama Juminah. Naskah dikirim melalui WA dan berhasil dibuat novel dengan judul  SEINDAH TAKDIR CINTA. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis mencari nafkah menjadi TKI karena Juminah menjadi tulang punggung keluarga demi membiayai sekolah adik2nya dan perjalanan penuh liku untuk menemukan cinta sejatinya.

Itu adalah pengalaman perdana Bu Aam menjadi seorang editor, hingga sekarang dipercaya membantu mengedit naskah. 

Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Omjay, undangan narasumber pun datang sili berganti. Akhirnya Bu Aam menjadi narasumber nasional yang diundang virtual sampai ke NTT. 

MasyaAllah... pengalaman menulis yang sangat luar biasa dan menginspirasi. Awalnya Bu Aam bukan siapa-siapa. Hanya seorang peserta gagal di BM 8. Namun, karena beliau mau berproses dan mau belajar dengan giat, akhirnya satu persatu mimpinyapun tercapai. Beliau ingin semangatnya dalam menulis sampai 60 buku dapat menginspirasi teman-teman BM 25. 

"Jadikan kegagalan sebagai sebuah cambuk untuk bangkit dan meraih kesuksesan".

Akhirnya, saya ucapkan terimakasih Bu Aam, Ibu telah berbagi penglaman menulis mulai dari kegagalan hingga kesuksesan, yang mampu membangkitkan jiwa-jiwa menulis bagi kami penulis mula. 

Wassalamualaikum wr.wb







Rabu, 13 Juli 2022

POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT PNS

Resume pertemuan ke-24
Senin, 11 Juli 2022

Pertemuan ke-24

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Dr. Imron Rosidi, M.Pd

Moderator    :  Lely Suryani

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Pemateri malam ini Bapak Dr. Imron Rosidi, M.Pd., orang hebat yang telah mendulang banyak sekali prestasi super setingkat nasional. Pencapaian prestasi yang tidak tidak main-main bagi seorang Tenaga Pendidik yang telah mengabdi selama 37 tahun pada negara (PNS). 

Lancarnya acarapun tak lepas dari cakapnya Bu Lely Suryani memandu jalannya acara sebagai moderator. 

Baiklah para pecinta literasi nusantara, kenaikan pangkat bagi seorang PNS adalah hal yang diharuskan dan didambakan, karena itu akan dapat menambah kesejahteraan dan kebahagiaan ke depannya kelak. Tentunya apabila seorang PNS ingin naik pangkat, lakukanlah dengan jujur. Dengan harapan semakin tinggi pangkat jabatannya, maka akan semakin mengalir pula rezeki yang banyak dan barokah. 

Pak Imron mengajak guru-guru untuk menulis, karena pangkat/golongan seorang guru memiliki korelasi dengan kemampuan menulis.


Merubah bentuk tulisan

Laporan penelitian bisa diubah dlm bentuk artikel ilmiah, dlm bentuk makalah, dan dalam bentuk laporan media pembelajaran. Bahkan, laporan hasil penelitian bisa diubah dalam bentuk buku. Penulis tinggal mengubah sistematikannya saja, dan kata pengantarnya disesuaikan, diganti prakata penulis. 

Adapun cara mengubah PTK ke jurnal atau ke artikel adalah dengan menggunakan teknik copy, paste, dan dell. Cukup 25 menit selesai. Buka file laporan penelitiannya, copy judul dan paste pada file artikel ilmiahnya. Copy nama penulis, paste dan dell gelarnya sambil menuliskan email pribadi dan alamat. Copy abstrak, paste, del jadikan 1 paragraf dan seterusmya. Dari sekitar 50 halaman jadikan 12 sd 16 halaman tanpa lampiran. 

Dalam aturan kenaikan pangkat, buku yang dibuat harus berISBN. Memang sekarang banyak yg menulis buku hanya mencetak 5 bahkan 3 hanya untuk kenaikan pangkat. Maka ada kebijakan harusnya yg dpt ISBN haruslah yg dipasarkan secara nasional atau diterbitkan oleh penerbit major. Kalau ber ISBN nilai 3 dan kalau tdk ber ISBN/ ber QRCBN nilai 1. 


Demikian resume saya, 

Wassalamualaikum wr.wb






Sabtu, 09 Juli 2022

MENULIS AUTOBIOGRAFI

Resume pertemuan ke-23

Jumat, 8 Juli 2022


Pertemuan ke-22

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Suparno, S.Pd.,M.Pd

Moderator    :  Lely Suryani

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Menulis Autobiografi merupakan materi yang disampaikan oleh Bapak Suharto,S.Pd.,M.Pd., seorang Kepala sekolah yang gemar membaca sehingga berprestasi dan menghasilkan karya-karya buku yang luar biasa. Pemandu pertemuan kali ini adalah Bu Lely Suryani yang super banget. 

Autobiografi atau otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Cerita  orang orang hebat itu  menginspirasi,  KH Usairon  mengatakan  "cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman,  oleh  karena  itu  eman  rasanya  kesuksesan  yang kita raih  apabila  tidak  ditulis  dalam  biografi. Agar  bisa menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita".

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucu kita  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan kita. Dari sejarah  perjalanan  kehidupan kita,  anak  cucu kita bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa. Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah berharga. 

Langkah menyusun  buku  biografi

Bacalah biografi orang lain, jangan  hanya satu buku  tetapi minimal  3 buku sehingga bisa memiliki  pembanding yang baik. Bukan  hanya  orang-orang  ternama,  tetapi  juga  membaca  buku  biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita. Sehingga  kita tidak  berkecil  hati  untuk  menuliskan  perjalanan  hidup  kita.

1. Membuat outline atau kerangka  tulisan.

2. Melakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir.

3. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas  , sebelum  uraian  tulisan. 

4. Meminta  orang  lain  yang dipercaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain

 5. Membuat caver  buku  yang baik, dengan meminta kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan

6. Kirimkanlah pada penerbit yang terpercaya


Demikianlah paparan materi malam ini, semoga bisa kita ambil pelajaran bagaimana menulis buku biografi. 

Wassalamualaikum wr.wb




Kamis, 07 Juli 2022

MENULIS DI KALA SAKIT

Resume pertemuan ke-22

Rabu, 6 Juli 2022


Pertemuan ke-22

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Suharto, M.Pd

Moderator    :  Helwiyah

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Kamis sore berlanjut malam, dan berakhir di Jumat pagi akhirnya saya dapat menuliskan resume pertemuan ke-21 secara estafet. Saya tidak ingin ketinggalan lagi, karena sudah hampir 8 pertemuan saya tertinggal. Semangat,,, huff. Bismillah.... 

Materinya menarik sekali, Menulis di kala Sakit. Saat kita berada pada kondisi sulit, baik itu sedang sakit atau banyaknya kesibukan dan keperluan, membuat kita mengurungkan niat bahkan buntu untuk menulis. 

Saya jadi tak sabar untuk mengetahui apa yang menjadi alasan bagi penulis sehingga disaat-saat sakit sekalipun beliau masih tetap menulis dan melahirkan begitu banyak karya yang sangat menginspirasi. 

Berikut adalah kisah nyata dari nara sumber kita Bapak Suharto, yang akrab dipanggil Cang Ato, seorang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Jakarta. Kisah haru biru perjalanan beliau mulai dari Awal menulis, menulis di kala sakit, alat, waktu, dan kondisi menulis, hingga membuahkan hasil dari menulis. 


Awal menulis

Mengapa menulis? 

Tahun 2016 Cang Ato memiliki keinginan kuat untuk belajar menulis. Di sekolah MTSN beliau, mulai digencarkannya gerakan literasi sekolah. Selain itu sebagai wakil kurikulum, beliapun mencoba membuat buku panduan administrasi pembelajaran. Namun beliau menemukan kebuntuan dalam menulis. Beliau bingung menuliskan narasinya, menggabungkan format satu dengan yg lainnya, serta bingung bagaimana mengawali penjelasan-penjelasan dalam tulisannya. Dari kedua hal tersebut itulah, seorang Cang Ato memiliki motivasi kuat untuk belajar menulis. 

Apa yang dilakukan? 

Mulailah beliau membeli buku-buku tentang dunia tulis menulis serta mengikuti berbagai pelatihan disetiap hari libur sekolahnya. Mulai dari pelatihan PTK, Public Speaking, dan Teacher Writing yg disponsori oleh KSGN. Pada pelatihan Teacher Writing itulah Cang Ato menemukan kunci menulis "Tulislah   apa yang kamu bisa, Tulislah apa yang kamu alami, Tulislah apa yang kamu derita". Dari situlah lahir buku antologi perdananya, dan berlanjut dengan buku solonya di akhir tahun 2017 " Mengejar Azan" yang diabadikan dalam lukisan kanvas yg diletakkan di depan saat beliau menulis. 



Sungguh perjalanan Cang Ato hingga melahirkan buku ibarat kutipan Bambang Trimansyah yang berbunyi "Penulis tidak pernah dilahirkan, tetapi dia diciptakan. Bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan".


Menulis di kala sakit

Tulisan takdir Yang Maha Kuasa tak ada yang menduga, tak ada yang menyangka, harus diterima tanpa ada tawar menawar dalam segala. 

Tiba-tiba 18 Juli 2018, seluruh tubuh tak berdaya, seluruh saraf mati semua, dan hanya tersisa saraf-saraf di leher, hidung, telinga, mata, dan memori saja. Itulah keadaan Cang Ato yang menghancurkan kebahagiaannya seketika itu jua. Innalillahi wainnailaihi roojiun... 

Tak hanya malam itu saja, selama 4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa dengan selang diseluruh tubuh. GBS (Guillain Barre Syndrome) merupakan penyakit autoimun yang cukup langka telah menyerang Cang Ato. Selama 1,6 tahun tubuhnya ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa  dilakukan, galau, stress menghampiri. Sampai beliau berkata kepada istrinya " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,".

Allahu Akbar... Allah sedang menghapus dosa-dosa beliau, sebagaimana H.R. Bukhari "Dan tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah (sakit) melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya.”

Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh Cang Ato mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku.

Suatu hari HP istrinya berdering, Cang Ato mencoba menyentuhnya, dan ternyata beliau bisa. Horee, sorak riang gembira hati Cang Ato, babak baru akan dimulai. 

Dalam hati Cang Ato berkata, "apa yang bisa saya lakukan dan bermanfaat untuk orang banyak". Ternyata "Menulis', itulah hal yang bisa Cang Ato lakukan. Akhirnya Cang Ato pun menulis setiap hari. MasyaAllah...., dalam sakit, dalam derita Cang Ato tak berputus asa, beliau masih memikirkan apa manfaat yang bisa ia berikan untuk orang banyak. Semoga keberkahan selalu mengalir untuk beliau... aamiin... 

Melalui postingan Facebook, Cang Ato menuliskan segala deritanya, disertai selipan kalimat-kalimat motivasi yang memang beliau gemari sejak dulu. Hal itu ternyata membuat para pembacanya tertarik. Sampai-sampai Om Jay pun menghubungi dan mengajak beliau untuk ikut pelatihan gelombang 8. Cang Atopun berusaha mengikuti walau dengan sisa tenaga dan sebatas kemampuannya. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, membuat Cang Ato semakin merasa bertambah nutrisi keilmuan menulisnya. Dan akhirnya beliau dapat melahirkan kembali buku solo keduanya, yang tercipta disaat-saat beliau terbaring tak berdaya. Masya Allah,, Luar biasa.. tekad kuat tak akan menghianati hasil ya Cang... 

Sejak saat itu Cang Ato terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit. 





Disamping menulis, Cang Ato belajar desain cover buku dengan pak Ajinatha. Dan aktivitas beliau sekarang menulis, layout, dan cover buku dilakukan sendiri. 





Yang dihasilkan setelah menulis? Buanyak bener 😀😀

bisa mendesain cover buku
- bisa melayout buku
- kedatangan YouTuber
- Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"
- Chanel Akbar Zaenudin " Guru Inspiratif"
- mendapatkan Penghargaan
- mendapatkan uang
- mendapatkan teman
- Net working
- Mudah naik pangkat

Demikianlah kisah hidup Cang Ato yang mampu memberi semangat, motivasi bagi penulis-penulis mula seperti kami. 

Trimakasih Cang Ato.... Semoga seluruh kehidupan Cang Ato dan keluarga diliputi kebahagian dan keberkahan selalu.... aamiin

Tak ada yang tak mungkin ketika kita berupaya beriring doa... Lahirkan kebaikan jua manfaat bagi sesama dan umat, yang  kelak mengalirkan pahala tak putus dan selalu terus, hingga akhir masa.... 

Wassalamualaikum wr.wb




 









Senin, 04 Juli 2022

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

Resume Pertemuan ke-21

Senin, 4 Juli 2022


Pertemuan ke-21

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Joko Irawan Mumpuni

Moderator    :  Muliadi

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Menerbitkan buku solo di penerbit mayor bukan hanya menantang, tetapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, dan yang pasti akan sangat membanggakan bagi penulis, oleh sebab itu, menerbitkan buku pada penerbit mayor menjadi harapan setiap penulis. 

Blogger nusantara,materi malam ini akan dibawakan oleh nara sumber hebat, seorang direktur penerbitan buku Andi, Bapak Joko Irawan Mumpuni, 

Baik, kita mulai penjelasan materinya. 


Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis.


Jenis buku didunia :

Buku Teks (buku sekolah-kampus)  

Buku Non Teks (buku-buku populer)


Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.


Gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat dipakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku antara lain:










Ekosistem Penerbitan Buku




Penyebab rendahnya tingkat literasi bangsa Indonesia




Mengapa kita harus menulis? 

Yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi:




Kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. 



Menilai tema populer salah satu caranya adalah dengan  data  dari Google trend. Hampir semua Tema yang ada mata kuliahnya atau ada mapelnya pasti laku dipasaran. 

Bagaimana mengetahui tema-tema yang menarik, sekarang bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia. Penerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar nasakah bisa diterima.

Bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:


Masalah Selingkung ini juga banyak ditanyakan 'Penerbit bapak pakai kga selingkung apa?'jawabnya Penerbit Andi pakai gaya selingkung apapun yang dipakai penulis. 


Tipe Penulis

1. Penulis berfikir idealis

2. Penulis berfikir industrialis. 

Bagi dunia penerbitan kedua-duanya baik. Sehingga penerbit akan menggunakan kombinasinya. 


Penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas. Sekarang kita akan segera memasukan era Publisher 5.0 dan saat ini kita telah berada di era publisher 4.0. Perkembangan itu sangat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang. 

Segera kita masuk ke penerbitan era METAVERSE

Wassalamualaikum wr.wb


MOTIVASI MENULUS DAN MENERBITKAN BUKU

Resume pertemuan ke-27 Senin, 18 Juli 2022 P ertemuan ke-27 Pelatihan Menulis PGRI Narasumber :  Dail Ma'ruf, M.Pd Moderator    :  Arofa...