Senin, 04 Juli 2022

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

Resume Pertemuan ke-21

Senin, 4 Juli 2022


Pertemuan ke-21

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber :  Joko Irawan Mumpuni

Moderator    :  Muliadi

Bismillahirrahmaanirrahiim.. 

Assalamualaikum wr.wb

Salam blogger mania🙂

Menerbitkan buku solo di penerbit mayor bukan hanya menantang, tetapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, dan yang pasti akan sangat membanggakan bagi penulis, oleh sebab itu, menerbitkan buku pada penerbit mayor menjadi harapan setiap penulis. 

Blogger nusantara,materi malam ini akan dibawakan oleh nara sumber hebat, seorang direktur penerbitan buku Andi, Bapak Joko Irawan Mumpuni, 

Baik, kita mulai penjelasan materinya. 


Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis.


Jenis buku didunia :

Buku Teks (buku sekolah-kampus)  

Buku Non Teks (buku-buku populer)


Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.


Gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat dipakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku antara lain:










Ekosistem Penerbitan Buku




Penyebab rendahnya tingkat literasi bangsa Indonesia




Mengapa kita harus menulis? 

Yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi:




Kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. 



Menilai tema populer salah satu caranya adalah dengan  data  dari Google trend. Hampir semua Tema yang ada mata kuliahnya atau ada mapelnya pasti laku dipasaran. 

Bagaimana mengetahui tema-tema yang menarik, sekarang bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia. Penerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar nasakah bisa diterima.

Bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:


Masalah Selingkung ini juga banyak ditanyakan 'Penerbit bapak pakai kga selingkung apa?'jawabnya Penerbit Andi pakai gaya selingkung apapun yang dipakai penulis. 


Tipe Penulis

1. Penulis berfikir idealis

2. Penulis berfikir industrialis. 

Bagi dunia penerbitan kedua-duanya baik. Sehingga penerbit akan menggunakan kombinasinya. 


Penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas. Sekarang kita akan segera memasukan era Publisher 5.0 dan saat ini kita telah berada di era publisher 4.0. Perkembangan itu sangat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang. 

Segera kita masuk ke penerbitan era METAVERSE

Wassalamualaikum wr.wb


3 komentar:

MOTIVASI MENULUS DAN MENERBITKAN BUKU

Resume pertemuan ke-27 Senin, 18 Juli 2022 P ertemuan ke-27 Pelatihan Menulis PGRI Narasumber :  Dail Ma'ruf, M.Pd Moderator    :  Arofa...